Live chat by BoldChat
WA/Call ke: 0811.966.919 atau 0811.100.719
Berita & Artikel

Selain Logo Pecel Lele Lela, Logo Kafe di Tiongkok dan Korea Juga Mirip Starbucks

27 - September - 2014

Jakarta - Kedai kopi asal Amerika Serikat, Starbucks, kini sudah tersebar di 65 negara. Kesuksesan perusahaan kedai kopi terbesar di dunia inipun mengundang banyak peniru di bisnis makanan dan minuman, terutama logo bundar dan warna hijaunya yang ikonik.
 
Beberapa peniru sudah berurusan hukum dengan Starbucks, sementara sebagian lain tampaknya akan menyusul. Ada yang hanya menyamai logonya saja, ada pula yang percaya diri memiripkan logo sekaligus namanya. Berikut daftar yang dihimpun Detikfood:
 
1. Indonesia
Di awal berdirinya, Pecel Lele Lela menarik perhatian dengan logonya yang mirip Starbucks. Namun kini logonya berubah dari bundar menjadi kotak, dengan hanya mempertahankan warna hijaunya serta gambar lele di atas piring.
 
Perubahan ini dilakukan setelah Starbucks memprotes logo Pecel Lele Lela pada akhir 2011. Secara bertahap mulai 2012 sampai September 2014, lebih dari 80 gerai waralaba Pecel Lele Lela di Indonesia dan Malaysia mengganti logonya.
 
2. Jepang
Mt. Rainier Espresso & Milk adalah merek kopi siap minum dalam cangkir kertas. Kopi ini diproduksi oleh Morinaga Jepang dan didistribusikan juga di Thailand. Selain logonya yang mirip karena memiliki lingkaran hijau berisi teks, gambar Gunung Rainier mengingatkan konsumen akan Seattle, kota asal Starbucks.
 
3. Korea Selatan
Starpreya adalah perusahaan penjual kopi keliling dengan mobil yang berbasis di Seoul, Korea Selatan. Pertama dibuka tahun 1999, kini Starpreya memiliki sekitar 40 cabang.
 
Starbucks pernah memprotes nama Starpreya yang mirip serta logonya yang berupa wajah wanita di dalam lingkaran hijau. Namun Starpreya yang akhirnya memenangkan sengketa ini mengatakan bahwa namanya terinspirasi dewi Norwegia, Freja.
 
Selain Starpreya, Prowstar Espresso Coffee juga memiliki logo dengan lingkaran hijau yang tampak mirip logo Starbucks.
 
4. Los Angeles, Amerika Serikat
Dumb Starbucks Coffee benar-benar mirip Starbucks, hanya diberi tambahan kata 'Dumb' di nama, logo, serta daftar menunya. Kedai kopi ini memang didirikan pada Februari 2014 untuk mengejek Starbucks.
 
Sayang, Dumb Starbucks Coffee hanya berumur beberapa hari. Kedai kopi ini ditutup oleh inspektur kesehatan Los Angeles County atas alasan tak memiliki izin yang sah.
 
5. Palestina
Tak hanya namanya yang nyaris persis, logo Stars & Bucks Cafe juga hanya berbeda di gambar tengahnya dengan Starbucks. Stars & Bucks Cafe yang memiliki gerai di Ramallah dan Bethlehem ini mencampurkan budaya Timur Tengah dengan pengaruh Barat. Selain cappuccino, di kedai kopi berumur delapan tahun ini juga tersedia kopi Arab dan shisha.
 
6. Thailand
Sebuah warung kopi kecil di Bangkok, Starbung Coffee, tahun lalu berurusan hukum dengan Starbucks karena logonya yang mirip. Maslae, sang pemilik usaha, bersikeras tak mau mencopot logonya karena tidak terinspirasi Starbucks, melainkan agama yang ia anut, yakni Islam. Hal ini terlihat dari penggunaan warna hijau, gambar bulan bintang, gambar kakek berserban, serta tulisan halal di logonya.
 
7. Tiongkok
Tiongkok terkenal akan kemampuannya meniru, termasuk Xing Bake Coffee yang meniru Starbucks dengan logo dan namanya. Dalam Bahasa Tiongkok, 'xing' berarti bintang (star) dan 'bake' terdengar seperti 'buck'. Xing Bake Coffee kalah dalam sengketa dengan Starbucks pada tahun 2004.
 
Selain Xing Bake Coffee, banyak penjiplak Starbucks lain di Tiongkok. Di antaranya Penland Star Coffee, Lucky Coffee, USA Bucks Bar, dan Sunbucks Coffee. Bahkan ada pula yang namanya nyaris persis, yakni Bucksstar Coffee dan Qingdao Starsbuck Coffee F&B.
 
Sumber: food.deti.com

 

dibaca: 13837 kali
tags: pecel lele lela, starbuck
 

Berita & Artikel Terkait

Diprotes Starbucks, logo Pecel Lele Lela diganti

JAKARTA. Jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat, Starbucks Coffee Company memprotes gambar logo Pecel Lele Lela milik Rangga Umara pada Desember 2011 lalu. Soalnya logo Pecel Lele dianggap memiliki persamaan pada pokoknya dengan logo milik Starbucks dalam bentuk dan warna.   Kuasa hukum Starbucks Lenny Huang dari kantor hukum Suryomurcito & Co mengatakan, pihaknya...

Bila Alat Pembeda Tak Lagi Berbeda

Merek adalah tanda pembeda, alat promosi, dan jaminan kualitas. Namun, apa jadinya bila beberapa merek franchise lokal menggunakan logo mirip dengan franchise asing? Pembajakan telah menjadi momok yang menjengkelkan di negeri ini. Gerak-geriknya tidak terlihat, hanya hasil tiruannya yang tiba-tiba sudah beredar di pasaran. Sangat meresahkan. Para musisi geram karena karya seninya...

Berita & Artikel Lainnya

1 2 3 4 5 6 »
 

Undang-Undang Hak Cipta, "Kitab Suci" Yang Belum Sempurna

Oleh: Ichwan Anggawirya Secara garis besar karya seni dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu karya seni terapan (applied art) dan karya seni murni (fine art) yang keduanya masuk dalam perlindungan Hak Cipta. Seni Terapan adalah karya seni fungsional yang selain memiliki nilai estetika, juga memiliki nilai praktis untuk dapat digunakan untuk tujuan tertentu. UU Hak Cipta dalam...

Tawar Menawar Dalam Pidana Merek

Oleh: Ichwan Anggawirya   Hal yang menjadi ironi di Indonesia dalam perkara pidana pelanggaran merek adalah masih terjadi adanya putusan pidana di bawah satu tahun, meskipun Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis memberikan kewenangan pada hakim pengadilan untuk menjatuhkan sanksi pidana maksimal selama 5 tahun, atau bahkan 10 tahun jika...

Mediasi Pada Pidana Hak Cipta, Menguntungkan Atau Merugikan Korban?

Oleh: Ichwan Anggawirya Hak cipta merupakan hak kekayaan yang bersifat immateriil dan merupakan hak kebendaan. Salah satu sifat atau asas yang melekat pada hak kebendaan adalah asas droit de suite, asas hak mengikuti bendanya. Hak untuk menuntut akan mengikuti benda tersebut secara terus-menerus di tangan siapapun benda itu berada. Perlindungan hak cipta sebagai hak kebendaan...

Pancasila, Ibarat Mantra Tanpa Keris

Oleh: Ichwan Anggawirya   Pancasila yang merupakan ideologi negara, selain sebagai dasar negara juga memegang peranan penting dalam membentuk karakter atau jiwa bangsa, atau yang istilahnya disebut Volkgeist. Tapi sering kita mendengar bahwa penerapan Pancasila gagal diterapkan, terbukti dengan masih banyaknya korupsi, kesenjangan sosial, pelanggaran hak asasi, kebebasan...

Konsep Merek Rasional VS Emosional, Mana Lebih Unggul?

Efektivitas keberhasilan suatu merek boleh dikatakan sebagian besar karena faktor komunikasi karena merek itu sendiri adalah merupakan alat komunikasi bagi produsen kepada konsumen. Ketika kita mulai mengcreate sebuah merek maka harus menentukan strategi komunikasi yang efektif atau tepat sasaran. Banyak sekali teori maupun teknik komunikasi dalam melakukan kegiatan membangun merek yang...

Membangun Dan Mengelola Merek Yang Sukses Dengan Metode HYPNOBRAND

Membangun merek yang unggul akan melalui proses yang panjang dan sangat kompleks, karena tidak hanya bicara tentang produk, tapi juga melibatkan penelitian terhadap target pasar, pesaing, bahkan aspek legal sebagai perangkat perlindungan. Audit merek yang komprehensif dimulai dengan pemahaman yang jelas tentang bisnis dan tujuan strategis merek, kemudian mengidentifikasi semua aspek...

Strategy Membuat Dan Mendaftarkan Merek (1)

Oleh: Ichwan Anggawirya, S.Sn., S.H., M.H.   Merek adalah identitas dagang baik untuk produk barang maupun jasa yang memiliki hak eksklusif bagi pemilik merek terdaftar. Hak eksklusif inilah yang akan menimbulkan nilai dari suatu merek karena hak eksklusif memiliki kewenangan untuk melarang pihak lain yang menggunakan merek tanpa seizin pemiliknya, sehingga pemilik dapat...

Pertarungan Dua Mawar Akhirnya Dimenangkan Oleh Wardah

Wardah sebagai pencetus dan penemu pertama formulasi cairan pengharum cucian merek Mawar Super Loundry kini dapat bernafas lega, gugatan pembatalan merek yang telah dimenangkan di tingkat Pengadilan Niaga kini telah inkrah dengan adanya keputusan Mahkamah Agung Nomor 161 K/Pdt.Sus-HKI/2019 yang dalam keputusannya menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasi atau yang sebelumnya sebagai pihak...

Ichwan Anggawirya: Audisi Beasiswa Bulutangkis PB Djarum Tidak Mengeksploitasi Anak

Audisi pencarian bakat Bulutangkis yang dilakukan oleh Persatuan Bulutangkis (PB) Djarum sempat menjadi polemik karena adanya komentar yang menyatakan PB Djarum mengeksploitasi anak dengan UU No 35 Tahun 2014.   Praktisi dan pakar HAKI Magister Ilmu Hukum Universitas Bung Karno, Ichwan Anggawirya di forum grup diskusi senin dikampus Magister Ilmu Hukum Universitas Bung Karno,...

Sengketa Merek Mawar Super Laundry

Siti Wardah, pengusaha cairan pembersih untuk laundry pakaian mengajukan gugatan pembatalan merek 'MAWAR SUPER LAUNDRY'. Gugatan itu didaftarkan di Pengadilan Niaga Jakarta. "Klien saya ajukan gugatan pembatalan karena pendaftaran merek dilakukan dengan itikad tidak baik dan tidak jujur," kata kuasa hukum penggugat, Ichwan Anggawirya kepada Gatra.com di Jakarta, Sabtu,...

Customer Support

24/7 Hours

Office Hours

Testimoni[Kirim]

Pesan: *(Harus diisi) Nama: *(Harus diisi) Website:
http://

Berita & Artikel

Undang-Undang Hak Cipta, "Kitab Suci" Yang Belum Sempurna

Oleh: Ichwan Anggawirya Secara garis besar karya seni dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu karya seni terapan (applied art) dan karya seni murni (fine art) yang keduanya masuk dalam...

Official PayPal Seal
</r> : web developed by ridwank.com